Apa itu Pheromone

Apa itu Pheromone ???

Pheromone, berasal dari bahasa Yunani ‘phero’ yang artinya ‘pembawa’ dan ‘mone’ ‘sensasi’. Pheromone adalah zat yang berasal dari dalam tubuh, dihasilkan secara alamiah dan ditujukan kepada spesies yang sama, ya, zat pemikat alami, begitulah tanggapan yang melekat pada zat yang satu ini. Pheromone merupakan senyawa kimia alami yang ditemukan pada setiap serangga, hewan dan manusia. Secara alami zat ini memang dihasilkan oleh tubuh, baik itu laki-laki ataupun perempuan.

Pada manusia konsentrasi pheromone paling tinggi di temukan di daerah bawah pinggang dan juga daerah ketiak, bercampur bersama keringat dan distribusikan oleh udara kepada orang-orang disekitar anda, yang dengan kata lain pheromone terletak pada bau badan alami manusia (odor). Ketika pheromone tersebar diudara dan terhirup oleh lawan jenis maka akan mempengaruhi perilaku seksual dan juga menarik perhatian lawan jenis. Oleh karena itu ketika kita berada disekitar orang yang memiliki konsentrasi pheromone yang tinggi maka Vomeronasal Organ (VNO), yang merupakan perangkat alami manusia untuk mendeteksi pheromone, yang terletak pada belakang lubang hidung, akan mendeteksi dan memberikan rangsangan kepada otak untuk terpikat atau tertarik kepada si penghasil pheromone.

Di dunia ini dikenal beberapa jenis Pheromone yaitu alarm pheromones, food trail pheromones, sex pheromones, serta beberapa jenis lainnya yang dapat berakibat pada perubahan perilaku dan physiology. Istilah “pheromone” dikenalkan oleh Peter Karlson dan Martin Lüscher tahun 1959.


Dari Hidung Ke Hati 
Pheromone juga dihasilkan kelenjar dalam tubuh manusia, yang penting, bisa mempengaruhi hormon-hormon dalam tubuh (terutama otak) manusia lainnya. Contoh paling mudah adalah “bau badan”. Setiap manusia punya bau yang khas dan menjadi ciri dirinya. Analogikan saja bahwa bau badan itu seperti sidik jari. Para ahli kimia dari Huddinge University Hospital di Swedia malah mengklaim bahwa feromon juga punya andil dalam menghasilkan perasaan suka, naksir, cinta, bahkan gairah seksual seorang manusia pada manusia lainnya. Buktinya penelitian terhadap reaksi otak 12 pasang pria-wanita sehabis mencium bau senyawa sintetik mirip Pheromone. Bebauan tersebut langsung bereaksi terhadap hormon estrogen (pada wanita) dan hormon testoteron (pria). Jadi,hubungan cinta, gairah seksual, maupun dalam memilih teman, juga didasari pada bau pheromone yang dihasilkan manusia.


Diberdayakan oleh Blogger.